Senin, 14 Mei 2012

KISAH ISTRI ROSULULAH

Kedermawanan Aisyah (I) HANYA ada sepotong roti saat suatu kali, Aisyah m e n u n g g u w a k t u b e r b u k a p u a s a . Tiba-tiba s e o r a n g pengemis perempuan muncul pada saat berbuka puasa dan ia meminta sesuatu yang bisa ia gunakan u n t u k meng- ganjal p e r u t n y a y a n g tersengat lapar. Segera setelah Aisyah mendengar ratapan si pengemis, ia memanggil pembantuinya dan berkata, "Berikan roti ini kepada si pengemis!" Si p e m b a n t u bertanya, "Tetapi nyonya, tidak ada makanan lagi untuk berbuka puasa." Aisyah menjawab, "Berikan saja rotinya! Biar waktu yang menyelesaikannya." (II) DI AKHIR pemerintahannya, Muawiyah mengirim- kan satu pundi penuh berisi uang dirham sebagai hadiah kepada Aisyah. Hadiah tersebut sampai pada esok hari- nya. Aisyah pun langsung membagi-bagikan u a n g tersebut hingga ludes semua isi pundi-pundi itu sebelum matahari terbenam. Hari itu Aisyah tengah berpuasa dan di rumahnya tidak ada sepotong roti yang bisa ia makan untuk berbuka. Si pembantu rumahnya berkata kepadanya, "Seharusnya nyonya menyisihkan makanan untuk berbuka puasa." "Tetapi, anakku," jawab 'Aisyah dengan lemah-lembut. "Seharusnya bukan sekarang kamu memperingatkanku."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar