Sabtu, 26 Mei 2012

Kisah Sakratul maut Anak yang Durhaka pada Orang Tua

Pada suatu hari Rasulullah saw mendatangi seorang pemuda saat menjelang kematiannya. Beliau mengajarkan kepadanya kalimat syahadah: Lailaha illallah. Tetapi pemuda itu lisannya terkunci. Rasulullah saw bertanya kepada seorang ibu yang ada di dekat kepalanya: Apakah pemuda ini punya ibu? Ia menjawab: Ya, saya ibunya. Rasulullah saw bertanya: Apakah kamu murka kepadanya? Ibunya menjawab: Ya, saya tidak berbicara dengannya selama 6 haji (6 tahun). Rasulullah saw bersabda: Ridhai dia! Ibunya menjawab: Saya ridha kepadanya karena ridhamu padanya. Kemudian Rasulullah saw mengajarkan kembali kepadanya kalimat: Lailaha illallah. Pemuda itu sekarang dapat mengucapkan kalimat Lailaha illallah. Rasulullah saw bertanya kepadanya: Apa yang kamu lihat tadi? Pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang berwajah hitam, pandangannya jahat, pakaiannya kotor, baunya busuk; ia mendekat kepadaku, dan marah padaku. Kemudian Rasulullah saw membimbingnya membaca: يَامَنْ يَقْبَلُ الْيَسِيْرَ وَيَعْفُو عَنِ الْكَثِيْرِ اِقْبَلْ مِنِّى الْيَسِيْرَ، وَاعْفُ عَنِّي الْكَثِيْرَ اِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. Yâ May yaqbalul yasîr wa ya’fû ‘anil katsîr iqbal minnil yasîr, wa’fu ‘annil katsîr, innaka Antal Ghafûrur Rahîm. Wahai Yang Menerima amal yang sedikit dan Mengampuni dosa yang banyak, terimalah amalku yang sedikit, dan ampuni dosaku yang banyak, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Lalu ia mengucapkannya. Rasulullah saw bertanya lagi: Lihatlah sekarang apa yang kamu lihat? Pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang berwajah putih dan indah, harum baunya, bagus pakaiannya; ia mendekat padaku, dan aku melihat orang yang berwajah hitam itu menjauh dariku. Rasulullah saw bersabda: Perhatikan lagi, ia pun memperhatikan. Kemudian beliau bertanya: Apa yang kamu lihat sekarang. Pemuda menjawab: Aku tidak melihat lagi orang yang berwajah hitam itu, aku hanya melihat orang yang wajahnya putih, dan cahaya meliputi keadaan ini. (Al-Mustadrak 2:129)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar